Selasa, 17 Maret 2015

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH



PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH


SKRIPSI

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta
 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelulusan
Pendidikan Strata Satu (S-1) Pada Keahlian Bidang
 Manajemen Perbankan Syariah





Disusun Oleh :
OKTARIA TRI UTAMI
NIM: 11140041
           




SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM
YOGYAKARTA
2014




ABSTRAKSI
PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH
Oleh:
OKTARIA TRI UTAMI
11140041
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Dalam operasionalnya, Bank Syariah melakukan pembiayaan untuk menggerakkan sektor riil. Pembiayaan ini dapat dilakukan dengan debt financing ataupun equity financing, namun sampai saat ini pembiayaan pada Bank Umum Syariah masih didominasi oleh debt financing. Proporsi financing yang berbeda tersebut ternyata memiliki profitabilitas yang cenderung berbeda karena dalam debt financing memiliki keuntungan yang bersifat pasti dan tetap, sedangkan equity financing keuntungan belum pasti dan tidak tetap. Maka dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh debt financing dan equity financing terhadap profitabilitas, serta mana yang lebih berpengaruh antara debt financing dan equity financing terhadap profitabilitas.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini terdiri dari debt financing dan equity financing sebagai variabel independen serta ROA dan ROE sebagai variabel dependen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi berupa laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Mega Syariah, dan PT Bank Muamalat Indonesia periode 2006-2013. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis data panel.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa debt financing berpengaruh terhadap profitabilitas yang diukur dari rasio keuangan ROA dan ROE yang ditunjukkan dengan p-value terhadap ROA sebesar 0.0277 dan p-value terhadap ROE sebesar 0.0490, sedangkan equity financing tidak berpengaruh terhadap profitabilitas yang ditunjukkan dengan p-value terhadap ROA sebesar 0.7346 dan p-value terhadap ROE sebesar 0.5994. Selanjutnya disimpulkan bahwa debt financing lebih berpengaruh terhadap profitabilitas dibandingkan equity financing. Hal ini dikarenakan selama periode penelitian, debt financing masih mendominasi pembiayaan yang ada di Bank Umum Syariah.
 

"Sekedar Sharing"



“Sekedar Sharing”
Hei guys, aku mo nanya nih. Sebenernya cowok seperti apa sih yang kalian idam-idamkan buat jadi pendamping hidupmu tuh?
Cowok yang ganteng? Tajir ? Gaul ? Romantis ? atau Agamis ? Hayo, jawab satu-satu dan jujur J
Dari sekian banyak orang, apalagi anak ABG pasti bilang , “ Maunya yang ganteng, biar bisa di pamerin. Yang gaul biar gak malu-maluin. Yang tajir biar dijajanin, yang romantis biar gak ngebosenin” . betul gak ini jawabannya? Hayo ngaku J Terus yang jawab cowok agamis nih mana? Ada gak nih J.
OK. Kalau temen-temen pilih nih, mau gak sama cowok ganteng tapi seringnya diduain mulu, nyesek pasti rasanya.hiiii .
Terus kalau cowok tajir nih, terfikir gak kalau bisa aja dia beli kamu dengan uang-uangnya? Habis itu kamu ditinggalin. Hii serem.
Terus lagi, kalo yang gaul nih, kalo kerjaannya ke diskotik terus gimana tuh hayo.
Atau mau pilih semuanya? Iya lah pasti maunya yang sempurna, tapi manusia gak ada yang sempurna. Terus gimana dong?
Kalo aku yang ditanya nih, “kamu pengen cowok yang kayak gimana?” aku pasti akan jawab:
Aku cuman pengen cowok yang mengerti dan faham agama, karena menurutku itu semua udah terangkum jadi satu.
Mau ganteng?Gaul? Dibawa ke salon aja beres kan.
Mau Romantis, sudah tentu romantis. Karena Nabi Muhammad saja romantis, pasti dia juga akan mengikuti jejak nabi nya dong J
Tajir? Dalam Islam juga mengajarkan bahwa laki-laki yang telah menjadi seorang suami harus bertanggung jawab atas kesejahteraan istri dan anak-anaknya. Nah kalo gitu, kalau cowok ini sudah tau kewajibannya, sudah pasti dia akan berusaha memenuhi tanggung jawabnya, dan dengan doa serta ikhtiar  yang sungguh-sungguh, pasti Allah akan membukakan pintu rezekinya. Betul tidak ? J
Nah, temen-temen gimana nih? Itu sih menurutku, tapi semua keputusan kan ada di temen-temen. Intinya kita jangan sampai salah pilih karena hanya tertipu dengan tampang dan penampilan. Lihat baik-baik kesungguhan dan kebaikan hatinya serta yang paling penting tanggung jawabnya. Right??J